Hipmi: Perlu Langkah Nyata Dongkrak Literasi Keuangan

BussIns, Jakarta—Ketua Umum BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jakarta Pusat, Aaron Sampetoding, mengatakan bahwa tingkat wawasan keuangan masyarakat Indonesia baru 21,84% dan jauh di bawah acuan Bank Dunia yang 30%.
“Maka, Hipmi merasa perlu ada langkah nyata memerbaiki itu baik di masyarakat atau anggota kami. Sebab, literasi keuangan merupakan satu kemampuan sangat penting untuk memerbaiki kualitas pengusaha dan ketahanan ekonomi nasional,” kata dia dalam siaran pers yang dikeluarkan kemarin.
Adalah penting bagi sebuah komunitas untuk ikut serta meningkatkan pengetahuan kepada para pengusaha. Khususnya mengenai bidang finansial seperti konsep keuangan, kebijakan finansial di Indonesia, dan juga update produk finansial yang dapat digunakan sebagai alat bantu.
Ia mengatakan, sudah menjadi tugas Hipmi sebagai organisasi terdepan kewirausahaan nasional untuk membenahi ekosistem wirausaha pengusaha muda di Indonesia kedepannya.
“Ekosistem wirausaha yang baik adalah apabila pengusaha berada dalam lingkungan yang menopang tumbuh kembangnya usaha dan tingkat ketahanan pengusaha dari tantangan alaminya. Yakni akses ke pendanaan, akses ke pasar, kebijakan pemerintah, budaya masyarakat yang mendukung, serta sektor pendidikan yang bersahabat dan menopang tumbuh kembang pengusaha pemula dan muda baru,” kata dia. (Arm)