Apa Saja Guna Peta Digital Desa?

BussIns, Jakarta— Kepala Pusat Standardisasi Badan Informasi Geospasial, Suprajaka, mengatakan di Jakarta (22/9/2016), pihaknya tengah memetakan batas desa-kelurahan dan kecamatan secara kartometris, di beberapa kabupaten. Dan akan menghasilkan sebuah peta desa digital.
Di situ, pihaknya bekerja sama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), tengah menyelesaikan pemetaan wilayah Indonesia mulai dari desa, dengan berbasiskan data penginderaan jauh, yang lebih detil dan akurat.
Peta berskala 1:5.000 tersebut akan menjadi rujukan terkini dan paling akurat, yang harus diacu pengambilan kebijakan. “Selama ini berbagai kebijakan, termasuk perencanaan pembangunan yang menjangkau daerah pinggiran terpencil dan terluar, tidak mengacu pada data akurat. Oleh karena itu, [pemetaan ini] sebagai tindak lanjut harapan Presiden RI Joko Widodo agar pembangunan tidak lagi dari pusat ke daerah, namun dimulai dari desa.”
Data citra satelit dengan resolusi sangat tinggi ini dapat diterapkan untuk berbagai hal. Misalnya, untuk program dana bantuan desa yang digulirkan pemerintah. Dengan data tersebut, dapat ditentukan jumlah desa dan lokasinya, sehingga penyampaian bantuan program tersebut lebih cepat sampai sasaran.
Peta desa digital itu berbasiskan geospasial yang sarat dengan informasi potensi desa, sumber daya alam (SDA), batas desa yang jelas. Batas desa ini sering menjadi konflik di masyarakat. Dan peta desa ini akan menjadi tolak ukur bagi pemerintah mengejar ketertinggalan pembangunan di desa dan daerah.
“Peta desa ini sangat diperlukan bagi kalangan bisnis dalam melakukan bisnis di seluruh desa di Indonesia, dengan berbagai karateristik potensi SDA yang dimiliki desa tersebut,” tegas Suprajaka. (Arm)