Kemenkes Tampik Travel Advisory Australia

BussIns, Jakarta—Indonesia bukan daerah endemis dan bukan daerah tertular zika. Kasus zika di Indonesia yang positif hanya ada satu yaitu pasien asal Jambi dan itu pun melalui laporan Laboratorium Eikman pada 2015.
Sementara WNI (warga negara Indonesia) di luar negeri (Taiwan) asal Blitar Jawa Timur yang dilaporkan positif setelah ditelusuri kontak di Blitar ternyata semua negatif zika.
Demikian ditegaskan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RO), dr. M. Subuh. Dalam keterangan pers yang diterima hari ini oleh Business Inspiration, Subuh menanggapi travel advisory pemerintah Australia. Di situ Australia mengimbau warga negaranya untuk melindungi diri dari nyamuk di Indonesia mengingat risiko zika.
“Upaya kesiagaan dan pencegahan terus dilakukan Kemenkes melalui peningkatan surveilan DBD dan pemberantasan sarang nyamuk,” tegasnya.
Menurut Subuh sistem pengendalian zika dan early warning zika telah berjalan dengan baik karena pengendalian vektor DBD sudah terlaksana selama ini. “Jadi upaya prevensi telah dilakukan secara berjenjang oleh Dinas Kesehatan Propinsi dan kabupaten-kota,” tambahnya.
Subuh meminta masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan khususnya kebersihan lingkungan dengan meminimalkan tempat perindukan nyamuk. (MT)