Mendongkrak Literasi Keuangan dan Strategi Bisnis Baru

Bayangkan di sebuah desa penduduknya bisa menabung, mendapatkan kredit, serta punya asuransi mikro. Herannya tidak ada satu pun kantor bank di sana. Kemudian belum ada sebuah BPR (bank perkreditan rakyat) di desa itu. BPR tersebut adanya di desa tetangga.
Apakah ini berita bohong?
Sama sekali bukan karena sebuah layanan Laku Pandai ada di desa tersebut. Maka keperluan penduduk desa yang menjadi nasabah sebuah bank bisa berlangsung. Di situ penduduk menggunakan jasa agen yang berbentuk sebuah gerai di rumahnya—mirip gerai ponsel yang sudah marak lama.
Apa persisnya layanan Laku Pandai? Secara sederhana bisa dikatakan bahwa itulah layanan branchless banking untuk sebuah kawasan. Dan layanan itu dijalankan oleh seorang agen yang memenuhi klasifikasi tertentu.
Layanan ini diluncurkan untuk menaikkan tingkat literasi lembaga keuangan di pedesaan yang belum tinggi.
Karena beroperasi perorangan dan tidak butuh kantor cabang dengan segala kelengkapannya maka Laku Pandai menjadi strategi baru berbisnis bagi banyak pihak yakni perbankan, seorang agen, dan penduduk pedesaan.
Lalu berikut ini adalah Buku Saku Laku Pandai yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI.